Medan, MISTAR.ID

Medan Zoo yang dulunya menjadi kebanggaan warga Medan sekitarnya kini sudah sangat memprihatinkan. Pengamat Lingkungan dan Mamalia beserta The Centre for Orangutan Protection (COP) bersama Mistar TV mencoba melakukan pengamatan pada hewan di Medan Zoo, pada hari Minggu kemarin.

Di dalam Observasi lapangan yang dilakukan, tim Mistar TV melihat Medan Zoo dalam kondisi tidak terawat dengan baik. Terlihat lingkungan yang tidak bersih serta rumput yang kian memanjang dan banyak kandang kosong termasuk bangunan yang roboh di dalamnya.

Selain itu, jika melihat kandang burung elang terdapat 1 induk kucing bersama 6 anak kucing berada di dalamnya. Di dalam kandang Siamang, terdapat banyak sampah bungkus plastik makanan, seperti botol air mineral dan snack.

Tonton juga: Newsroom: Anggota Panwascam Medan Baru Diduga Dianiaya Timses Caleg DPD RI

Kemudian pada plang nama (keterangan) terlihat lusuh, kusam, dan kotor sehingga bacaannya tidak terlihat dengan jelas. Contohnya pada plang keterangan Buaya Irian (Papua), Siamang dan beberapa lainnya.

Pengamat Lingkungan dan Mamalia, Mahdiyyah menilai beberapa kondisi perilaku hewan mengalami perubahan atau dalam kategori stress. Seperti Kera Sulawesi, Burung Hantu Ketupa Ketupu, Elang Ular, Harimau Benggala dan Harimau Sumatera.

Kondisi ini juga diakui oleh Staff The Centre for Orangutan Protection (COP), Netu, setelah melakukan pengamatan terhadap hewan di Medan Zoo, ia mengatakan bahwa beberapa satwa terindikasi mengalami stress, kebersihan serta perilaku satwa juga tidak menunjukan baik-baik saja.

Tonton juga: Newsroom: Detik-detik Penangkapan Geng Motor Bawa Sajam di Medan

Kemudian Netu melihat ada beberapa pengunjung yang memberi makan satwa, menurutnya hal tersebut seharusnya dilarang dalam pemberian makan pada hewan dan di Medan Zoo tidak ada pemberitahuan larangan tersebut.

Lainnya, hal ini juga dirasakan oleh salah satu pengunjung bersama keluarga yang tak mau disebutkan namanya itu, ia mengatakan setelah usai berkeliling, Medan Zoo kurang menarik sebab seperti kurang diperhatikan (terbengkalai). (wahyudi/dinda/hm21).